Lima liga terbesar di dunia tentu saja datang dari negara Inggris (Premier League), Spanyol (LaLiga), Italia (Series A), Jerman (Bundesliga), dan Prancis (Ligue 1). Tetapi pertandingan tersebut menggunakan sistem point yang didapatkan setelah melakukan pertandingan kandang dan tandang. Selain sistem point tersebut, lima negara di atas juga memiliki kompetisi sistem gugur yang tidak kalah menarik dari liga utama-nya.
Pertandingan sepak bola dengan sistem gugur sangat menarik untuk di ikuti karena kedua tim hanya bertanding satu kali (tergantung sistem dari masing-masing negara) dan pemenang akan maju untuk melawan pemenang lainnya. Hal menarik lainnya dari kompetisi ini adalah memberikan kesempatan pada klub liga bawah untuk mengalahkan klub dari liga utama. Meskipun hal itu jarang terjadi.
So, langsung saja inilah 5 kompetensi sistem gugur di lima Liga Top Eropa.
FA Cup (Inggris)
The Football Association Challenge Cup lebih dikenal sebagai FA Cup, adalah kompetisi sepak bola sistem gugur tahunan dalam sepak bola domestik Inggris. Pertama kali dimainkan pada musim 1871–1872, ini adalah kompetisi sepak bola nasional tertua di Inggris sekaligus di dunia. Sejak 2015, kompetensi telah dikenal sebagai The Emirates FA Cup setelah Emirates menjadi sponsor utamanya.
Kompetisi ini terbuka untuk klub mana pun yang memenuhi syarat hingga Level 10 dari sistem liga sepak bola Inggris. Sebuah rekor pernah tercatat di kompetisi FA Cup dimana ada 763 klub yang mengikuti. Turnamen ini terdiri dari 12 putaran yang diambil secara acak diikuti oleh semi final dan final.
Tetapi klub dengan level terendah akan saling bertanding terlebih dahulu hingga menyisakan 32 klub. Kemudian mereka akan maju untuk bertemu dengan 48 klub profesional dari Liga satu dan dua. Sedangkan klub dari Premier League akan menjadi peserta terakhir yang masuk ke dalam undian untuk ikut bersaing.
Pemenang turnamen menerima trofi FA Cup, dan juga lolos ke Liga Europa UEFA dan mendapat tempat di Community Shield FA yang akan datang.
Copa Del Rey (Spanyol)
Campeonato de España–Copa de Su Majestad el Rey, umumnya dikenal sebagai Copa del Rey atau hanya La Copa dan sebelumnya dikenal sebagai Copa del Generalísimo (1939–76), adalah kompetisi sepak bola sistem gugur tahunan dalam sepak bola Spanyol, yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol.
Kompetisi ini didirikan pada tahun 1903, sehingga menjadikannya kompetisi sepak bola Spanyol tertua yang dimainkan di tingkat nasional. Ini dianggap sebagai salah satu piala nasional paling bergengsi di dunia.
Pemenang Copa del Rey berhak lolos ke Liga Europa UEFA di musim berikutnya. Jika mereka telah lolos ke Eropa melalui posisi Liga utama mereka, maka tempat Liga Europa diberikan kepada tim peringkat tertinggi di Liga yang belum lolos.
Barcelona adalah klub paling sukses dalam kompetisi, setelah memenangkan gelar ke-31 mereka melawan Athletic Bilbao di final 2021 yang diadakan di Estadio de La Cartuja. Athletic Bilbao memiliki gelar terbanyak kedua, dengan 23, sementara Real Madrid di urutan ketiga, dengan 19.
Coppa Italia (Italia)
Di era modern, peserta Coppa Italia merupakan tim-tim Serie A dan Serie B. Klub dari Serie B akan memulai kompetisi dengan sejumlah tim Serie A yang memiliki peringkat di bawah 8 dalam klasemen pada musim sebelumnya.
Sedangkan tim-tim Serie A yang di musim sebelumnya berada pada posisi 8 ke atas akan menunggu di babak perdelapan final untuk menghadapi tim-tim dari babak penyisihan.
Ajang Piala Italia ini salah satu kompetisi bergengsi di Italia, karena mempertemukan tim-tim dari seluruh Italia. Pemenang Coppa Italia secara otomatis lolos ke babak grup Liga Eropa UEFA dan Supercoppa Italiana pada tahun berikutnya.
DFB-Pokal (Jerman)
Kompetisi sistem gugur ini didirikan pada tahun 1935, dan disebut Tschammer-Pokal hingga tahun 1943. Kemudian dihentikan pada tahun 1944 karena Perang Dunia II dan dibubarkan setelah runtuhnya Nazi Jerman.
Pada tahun 1952–53, piala itu dipulihkan di Jerman Barat sebagai DFB-Pokal, dinamai berdasarkan DFB (Deutscher Fußball-Bund atau German Football Association). Sedangkan Jerman timur memiliki turnamen setara yang disebut FDGB-Pokal, namun diberhentikan pada tahun 1991, dan digabungkan dengan DFB-Pokal.
Turnamen memiliki 64 tim yang berpartisipasi, termasuk semua klub dari Bundesliga dan Bundesliga 2. Ini dianggap sebagai gelar klub terpenting kedua dalam sepak bola Jerman setelah kejuaraan Bundesliga.
Berlangsung dari bulan Agustus hingga Mei, pemenangnya memenuhi syarat untuk mengikuti DFL-Supercup dan Liga Eropa UEFA, kecuali pemenangnya sudah memenuhi syarat untuk Liga Champions UEFA di Bundesliga.
Coupe de France (Prancis)
Coupe de France, yang juga dikenal sebagai Coupe Charles Simon, adalah kompetisi piala sistem gugur utama dalam sepak bola Prancis yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola Prancis (FFF). Ini pertama kali diadakan pada tahun 1917 dan terbuka untuk semua klub sepak bola amatir dan profesional di Prancis, termasuk klub yang berbasis di departemen dan wilayah luar negeri.
Antara tahun 1917 dan 1919, kompetisi ini disebut Coupe Charles Simon, sebagai penghormatan kepada Charles Simon, seorang olahragawan Prancis dan pendiri Komite Interfederal Prancis (leluhur Federasi Sepak Bola Prancis), yang meninggal pada tahun 1915 saat bertugas di Perang Dunia I.
Babak Final dimainkan di Stade de France dan pemenangnya lolos ke babak grup Liga Eropa UEFA dan satu tempat di pertandingan Trophée des Champions.
Sistem Coupe de France menggunakan undian acak dan pertandingan satu kali. Terkadang pertandingan bisa jadi sulit bagi klub besar untuk menang. Karena sistem juga memaksa klub berperingkat lebih tinggi, biasanya klub profesional, untuk bermain sebagai tim tandang ketika melawan tim liga yang lebih rendah jika mereka bersaing dua tingkat di bawah mereka.